26/07/09

bukan itu tapi ini..

dlu aq dbntangkan jalan lurus
namun smpai di persmpangan aku berbelok arah
seakan tiada prcaya
jalan yg ku tmpuh trasa bgt mudah,
namun tiada prnah smpai aq ke rumah
aq rasa jalan it mprcpat
tpi jgankan smpai
aq mlah bingung jalan mana yg hrs ku tmpuh.
aq hnya trus brjalan sesuai angin mbwaku
pdahl htiku brkta bukan in tpi it
aq sdar jalan yg ku tmph in slah
namun mgpa aq slit untk mengingat
kmana jalan yg smula hrs aq tmpuh?
ign rsany aq kmbali?

19/07/09

apa aku harus pergi?

melihat ap yg tmpk
mrasakan ap yg drsa
mndgar sgala ocehanny
melht, mendengar, merasakan smua in
sgala yang tampak
membuat aq hrs brpikir,
apa aq harus pergi?
atau brhenti sjenak?
atau aq hrus trs
mski kmgknan itu kecil.

18/07/09

Terdiam...

tanpa banyak kata
hanya terpaku melihat bayangan
saat malam itu tiba..
mataku hanya bisa menatap
tapi itu hanyalah kosong
kosong...
tak tahu pa yang harus diperbuat
hanya bisa terdiam
sendiri
merasakan.....

13/07/09

07/07/09

cerita tentang setitik pasir..

wktu it ad ank kecil menangs krena kemaskn sbtr pasir dmatanya. kemudian sang ibu mencba meniup mta ank trsbt shgga pasir itupun keluar. ank it kmdian brkta "dasar pasir tak berguna hnya bisa membuatku menangis". ibuny hny bsa tsnym mndgrnya.

tba2 anginpun mbwa sebutir pasir tsbt trbangg, yg pda akhrnya tblah pasir tsbt ke tpi pntai. riak gelombang kmdian menghnytkn ke dlm air laut, smpai pda akhrny ia btmu dgn kerang...

pasir itupun kemudian masuk kedalam rumah kerang lalu karena perihnya kerang kemudian mengeluarkan beberapa mutuiara. tak lama kemudian ada seorang penyelam pencari mutiara, kemudian mengambil mutiara tersebut. dan pada akhirnya dijuallah mutiara tersebut.

Hari berganti hari, anak kecil tersebut tumbuh menjadi pengusaha sukses, setelah pulang kerja ia berniat untuk memberikan hadiah kepada ibunya, lalu di sebuah toko ia membeli kalung mutiara. setelah memilih kalung tersebut ia pulang dan langsung menemui ibunya untuk memberikan kalung mutiara tersebut,...

ibunya hanya tersenyum....
dan berkata:"nak sekarang kamu dah besar, kamu tahu kan asal dari mutiara tersebut"
sang anakpun hanya bisa terdiam mengingat peristiwa di masa kecilnya.