03/11/09

masihkah sebuah alasan itu menjadi...?

Berawal dari sebuah alasan yang aku sendiri juga kurang begitu mengerti mengapa aku harus tetap berada pada sebuah tempat yang sampai sekarang aku sendiri sadar bahwa ini bukan duniaku. berawal dari 3 tahun yang lalu aku telah memulai kisah ini. Karena seorang sahabat yang baru aku kenal aku mulai mengikuti seleksi sebuah HIMPUNAN yang merupakan suatu kelompok kecil yang awal tujuanya cuma pingin meramaikan suatu kampus mini yang mulanya sepi dan terliat hanya lalu lalang aktifitas perkuliahan yang kemudian lengang tak berpenghuni.

Flash back ke belakang, tujuan utama dari himpunan itu hanyalah sebuah penyalaur aspiras, potensi mahsiswa biar dapat disalurkan kedalam hal-hal yang positif dan hanya pingin sekedar dikenal dan pingin meramaikan kampus yang begitu mini.

Seleksi itu akhirnya kujalani,aku lihat begitu banyak pesaing yang lebih kualitasnya daripada aku yang begitu kacau kalau ngomong didepan, aku yang begitu kacau, grogi ketika berhadapan orang lain jauh sebelumnya aku cuma bisa paling aku gak bakal diterima. Disana aku cuma bisa membuat temanku, meyakinkannya agar ia tetap terus optimis dan aku cuma bisa tersenyum dan dalam hati aku cuma bisa bilang cuma sampai sini aku berjuang. kamu yang optimis ya...


Waktu pengumuman tiba juga, males rasanya melihat. Tapi apa yang terjadi, temanku bilang kepadaku " Mas aku gak keterima tapi kamu keterima kok " kaget rasanya mendengar itu, wawancaraku yang terlihat sangat tidak meyakinkan, mengapa aku yang dipilih??? mengapa bukan dia atau malah yang lebih berkompeten daripada aku? mengapa dan apa yang menjadi dasar aku harus berada disini.

Pertanyaan itu terus belum bisa terjawab sampai pada akhirnya 3 tahun berlalu dan mulai aku mencoba mengerti, belajar menjadi seperti aku yang sekarang, belajar mengerti akan arti sebuah keberadaan dan belajar mengerti tentang suatu amanah.Aku dulu yang sibuk dengan angka2 pun sekarang mulai belajar untuk berbicara mulai belajar mengerti orang, belajar bermain menjadi orang lain belajar menempatkan diri pada suatu posisi, belajar dan belajar..............

3 tahun berlalu ternyata pertanyaan itu muncul kembali tapi bukan aku yang melontarkan namun orang lain setelah aku. Aku cuma bisa tersenyum dan tidak tahu musti ngomong apa? yang jelas aku hanya bisa berteriak dalam senyumku "masihkah sebuah alasan itu menjadi..??? Dalam diamku sebenarnya aku pingin melakukan sesuatu tapi apa???

" Kami hanyalah himpunan bukan sok eksklusif namun kami ada hanya sebagai peramai dan penyalur potensi dan kegiatan. Kami bukan eksekutif kami hanyalah orang kecil yang ingin belajar dan terus belajar. Kami memang hanya sekumpulan orang yang mempunyai asa dan ingin terus bergerak pada suatu orbit, Maafkan kami yang tidak bisa memberikan banyak namun kami yang selalu hanya bisa menyita waktu, perhatian bahkan apa yang kamu punya terkadang kami minta "

" Maaf untuk semua "

02/11/09

Prediksiku...

Prediksi soal kontes
1. Jelaskan langkah dasar penysunan skala sikap!
2. Sebutkan perbdaan skala dg angket!
3. Sebutkan hal2 yang dapat mlemhkan validitas skala!
4. Sebutkan kaidah penulisan aitem !
5. Jelaskan ap yang anda ktahui tntg blue prin!

soal yang  ada ternyata ada 4
1. tentang identifikasi kawasan ukur beserta macam kawasan ukur..
2. perbedaan konstruk teori dan konsep teori
3. kaidah penulisan aitem
4. validitas dan reliabilitas beserta macamnya...

hahahaa... prediksi semalem ternyata cuma keluar satu, soal yang no 4 yang menjadi soal no 3.. eits tunggu dulu sebenarnya dengan acuan diatas pun seharusnya sudah bisa ngerjain soal dengan lancar karena soal no 1 dan 2 terkait dengan langkah yang menjadi dasar penulisan sakal siakap. dan yang no 4 itu soal metpen (kuantitaif) yang dulu aslinya 2 soal dan akhirnya dijadikan 1. Hm ternyata benar, dugaanku dikeluarkan soal itu dan untungnya lagi pas minggu kemarin ada seorang adik tingkatku yang ikuti kuis MKP tersebut dan dia tanya kepadaku jadi paling enggak masih ada di pikiranku. tapi yang jadi soal karanganku tak seindah biasanya, pikiran lagi butek so soal yang ku kerjain jawabannya amburadul... lebih pendek dari biasanya.
So gak da yang perlu dipikirin mengenai mid kontes karena rumusnya tetap sama "logical If"..

01/11/09

teringat cerita itu...

Gak tahu kenapa aku pingin nulis cerita yang ini. Yang jelas ini bukan cerita karanganku tapi aku dapatkan ditengah rapat ketika aku ikut pertamakali suatu organisasi di awal aku melanjutkan studi tingkat lanjut. Cerita itu adalah :
" Pada suatu ketika ada seorang yang benar-benar ahli racun tikus datang kedalam suatu pesta yang dibikin oleh suatu saudagar kaya. Maklum ahli racun tikus itu cukup terkenal di daerah tersebut. Banyak orang yang memakai jasanya untuk menghilangkan tikus yang ada di rumahnya. dan karena kemahirannya banyak tikus sudah di buat mati olehnya. Biasa karena keahliaanya stiap ia berbincang-bincang dengan orang yang ada di pesta tersebut pasti dia semangat banget buat ngomongin tentang kehebatannya dalam membuat racun tikus. Tapi para pengunjung pesta tersebut malahan sebal terhadap omongan ahli racun tikus tersebut. ya mau gimana lagi, setiap yang diomongin pasti berkaitan dengan racun tikus makanya lama-lama mereka jadi enek sendiri mendengarnya makanya lama-kelamaan orang yang diajak ngobrol tersebut juga pergi. pada pesta tersebut yang diomongkan ke orang-orang tetep sama dan pada akhirnya semua pengunjung pesta tidak mau ngobrol dengannya bahkan langsung pergi ketika dihampiri karena mereka tahu pasti yang diomongkan tentang racun tikus. Akhirnya tinggallah ia sendirian di gemerlap pesta yang megah itu. ia sendiri dan tak seorang kawan menghampiri."

silahkan mengintepretasi sendiri ya...
aku teringat itu karena kemarin ada yang nanya ke aku "lebih baik tau banyak tentang sedikit hal atau tau sedikit tentang banyak hal?"