16/03/10

Melihat lepas sebuah tepian pantai
nampak berdiri tegak menantang sapuan ombak air laut
mereka menamakannya karang
begitu kokoh ia berdiri disana
padahal arus ombak itu begitu deras
hingga sang kelanapun takut untuk berdiri disana
takut jika nanti akan terseret
namun mengapa sang karang tetap tegak disana
bahkan sapuan air itu
malah menambah indah tepian itu
sang kelanapun hanya tersentak
terdiam melihat kekokohan karang tersebut
namun dalam diamnya
ia pun berkata,
aku memang tak setegar karang
akupun mudah terseret air laut tersebut
bahkan yang alirannya tidak terlalu kencang
aku memang tak seindah sang karang badak
bahkan aku tak pantas dibandingkan dengannya
terkadang
dalam diamku
mata ini berkaca,
bahkan terkadang sampai jatuh
tak kuasa untuk menahan
bahkan senyumpun tak bisa menutupi
terkadang dalam senyumku
aku menyimpan suatu kemarahan
atas suatu hal yang sedang terjadi
namun tak bisa aku lepas kemarahan itu
hanya bisa dengan senyuman
sekali lagi hanya dengan senyuman
aku memang tak setegar karang
aku memang tak seindah sang karang badak
namun perkenankan aku
untuk tetap menantang ombak itu
sampai kaki ini bilang
sudah tidak kuat menancap lagi
perkenankan aku untuk melakukan apa yang aku bisa
sehingga dalam diam dan senyumku
aku kan tetap melihat senyum lepas itu..